07 Maret 2008

mati karena coklat


Wisata kuliner gue kali ini adalah menikmati lezatnya coklat di Death by Chocolate....wuih serem amat yak namanya. Cuman ternyata cafe ini ga seserem itu, dengan konsep lounge yang minimalis cafe yang terletak di sky walk Pondok Indah Mall ini cukup menyenangkan untuk hang out bersama temen2.


Coklat selama ini selalu identik dengan makanan yang musti dijauhi untuk cewek2 yang lagi diet, oh tau kah kalian kalo ternyata coklat itu malah bisa membantu untuk berdiet?? Menurut ahli gizi, ga ada bahan makanan tertentu yang bisa bikin badan gendut termasuk coklat. Justru coklat bisa membantu untuk menurunkan berat badan, asal makannya juga jangan kelebihan, caranya adalah dengan mengkonsumsi satu batang coklat sebelum makan (inget! satu batang aja, jangan satu lusin diabisin!). Kegiatan ini konon katanya bisa mengurangi selera makan dan mengurangi porsi makan lho! Ada sebuah riset juga yang bilang kalo coklat dapat mencegah penyakit jantung, seperti halnya teh, coklat juga mengandung senyawa beraroma bernama falovonoids. Falovonoids berperan sebagai antioksidan yang menetralkan efek2 buruk dari radikal bebas yang dapat menetralkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Satu setengah ons batang coklat hitam kurang lebih memiliki 800 miligram antioksidan, yang jumlahnya sama dengan yang ada dalam secangkir teh hitam. Mengkonsumsi beberapa keping coklat murni setiap hari bisa menurunkan resiko kematian akibat serangan jantung hampir 50% kasus (pendapat ini dikemukakan oleh seorang peneliti dari John Hopkins University School, USA).


Yup, back to topic yang jelas menikmati hidangan serba coklat di cafe ini, ga hanya menikmati rasa tapi juga artistik dari tampilan hidangan2 tersebut. Beberapa menu yang bisa dipilih disini antara lain Death by Chocolate, Height of Passion (dengan campuran buah2an yang seger), Ice Burger, Simply Irresistable, Ebony and Ivory, Sweet Obsession, dll. Karena gue abis makan ditempat lain dan perut gue sebenernya udah ga muat untuk makan lagi (tapi karena pengen banget gua paksain), akhirnya gue memilih menu ringan Sweet Obsession yaitu berupa beberapa scoop ice cream coklat, dengan topping diatasnya. Hmm...sendokan pertama bener2 gak nyesel, soalnya coklatnya bener2 kerasa banget. Dan untuk penetralisir gue pilih minumannya Earl Grey Tea dingin.
Walau harganya ga bisa dibilang murah juga (cenderung menyiksa kantong hehehe) tapi tempat ini jadi pilihan baru buat gue dan mungkin buat penggemar coklat lainnya.